Sinopsis:
Kisahnya bertema sederhana: cewek bernama Ara yang tergila-gila pada seorang cowok bernama Raka. Kisah seperti ini pasti pernah sekali dua kali kita dengar terjadi di kalangan teman sendiri. Pasangan yang pacaran bertahun-tahun lamanya, putus-sambung berkali-kali, tapi tak berakhir di pelaminan. Lalu, sang cowok setelah berhasil memutuskan ceweknya ini, malah mendadak menikahi cewek lain yang dikenalnya tak sampai setengah tahun lamanya.
Kisahnya bertema sederhana: cewek bernama Ara yang tergila-gila pada seorang cowok bernama Raka. Kisah seperti ini pasti pernah sekali dua kali kita dengar terjadi di kalangan teman sendiri. Pasangan yang pacaran bertahun-tahun lamanya, putus-sambung berkali-kali, tapi tak berakhir di pelaminan. Lalu, sang cowok setelah berhasil memutuskan ceweknya ini, malah mendadak menikahi cewek lain yang dikenalnya tak sampai setengah tahun lamanya. Whaat?
Yah, begitulah yang terjadi pada Ara, setelah putus-sambung lima kali, setelah tiga belas tahun berpacaran dengan sangat intens, dan setelah mengupayakan segala hal demi bisa kembali pada Raka. Ternyata, cinta yang terlalu kuat memang bisa mengekang, membuat dua orang di dalamnya kelelahan, dan akhirnya hanya berujung pada sakit hati dan kekecewaan. Ara yang patah hati mendapati kariernya terancam, keluarganya berantakan, dan persahabatannya di ujung tanduk. Berita bahagianya, di saat itu pula ada dua orang pria yang menyatakan jatuh hati padanya. Tapi bayang-bayang mantan kekasihnya terus saja mengisi benaknya. Akankah Ara memilih salah satu di antara mereka? Ataukah dia tetap tak bisa melupakan Raka?
Menurutku, Liza menceritakan hubungan percintaan yang sederhana sekaligus kompleks ini dengan sangat baik—segar, humoris, tetapi sangat mengena. Kisahnya sangat realistis, apa adanya, dengan ledakan-ledakan emosi yang sudah semestinya terjadi, juga dengan latar belakang tokoh yang pas. Meski bercerita soal cinta, di dalamnya juga ada tentang keluarga dan persahabatan. Dan, meski tokohnya egois bukan main—dan kurasa inilah sebenarnya yang membuat dia kehilangan si cowok—akhirnya dia bisa memberi prioritas pada hal-hal terpenting dalam hidupnya. Novel ini seolah-olah mengingatkanku tentang sifat cinta dan jodoh yang tak pasti. We don’t know what’s going to happen next. Jadi, untuk yang masih pacaran—atau bahkan baru naksir-naksiran—jangan coba-coba menyerahkan seluruh hidup mati kita kepada cinta, karena masih banyak hal lain yang lebih penting dalam hidup ini. Pelajaran lain yang juga jadi favoritku dari novel ini adalah: terkadang yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita.
Penulis: Sujatrini Liza
Penerbit: Bentang Pustaka
ISBN13: -
Format: .pdf
Filesize: 1MB
Kisahnya bertema sederhana: cewek bernama Ara yang tergila-gila pada seorang cowok bernama Raka. Kisah seperti ini pasti pernah sekali dua kali kita dengar terjadi di kalangan teman sendiri. Pasangan yang pacaran bertahun-tahun lamanya, putus-sambung berkali-kali, tapi tak berakhir di pelaminan. Lalu, sang cowok setelah berhasil memutuskan ceweknya ini, malah mendadak menikahi cewek lain yang dikenalnya tak sampai setengah tahun lamanya.
Kisahnya bertema sederhana: cewek bernama Ara yang tergila-gila pada seorang cowok bernama Raka. Kisah seperti ini pasti pernah sekali dua kali kita dengar terjadi di kalangan teman sendiri. Pasangan yang pacaran bertahun-tahun lamanya, putus-sambung berkali-kali, tapi tak berakhir di pelaminan. Lalu, sang cowok setelah berhasil memutuskan ceweknya ini, malah mendadak menikahi cewek lain yang dikenalnya tak sampai setengah tahun lamanya. Whaat?
Yah, begitulah yang terjadi pada Ara, setelah putus-sambung lima kali, setelah tiga belas tahun berpacaran dengan sangat intens, dan setelah mengupayakan segala hal demi bisa kembali pada Raka. Ternyata, cinta yang terlalu kuat memang bisa mengekang, membuat dua orang di dalamnya kelelahan, dan akhirnya hanya berujung pada sakit hati dan kekecewaan. Ara yang patah hati mendapati kariernya terancam, keluarganya berantakan, dan persahabatannya di ujung tanduk. Berita bahagianya, di saat itu pula ada dua orang pria yang menyatakan jatuh hati padanya. Tapi bayang-bayang mantan kekasihnya terus saja mengisi benaknya. Akankah Ara memilih salah satu di antara mereka? Ataukah dia tetap tak bisa melupakan Raka?
Menurutku, Liza menceritakan hubungan percintaan yang sederhana sekaligus kompleks ini dengan sangat baik—segar, humoris, tetapi sangat mengena. Kisahnya sangat realistis, apa adanya, dengan ledakan-ledakan emosi yang sudah semestinya terjadi, juga dengan latar belakang tokoh yang pas. Meski bercerita soal cinta, di dalamnya juga ada tentang keluarga dan persahabatan. Dan, meski tokohnya egois bukan main—dan kurasa inilah sebenarnya yang membuat dia kehilangan si cowok—akhirnya dia bisa memberi prioritas pada hal-hal terpenting dalam hidupnya. Novel ini seolah-olah mengingatkanku tentang sifat cinta dan jodoh yang tak pasti. We don’t know what’s going to happen next. Jadi, untuk yang masih pacaran—atau bahkan baru naksir-naksiran—jangan coba-coba menyerahkan seluruh hidup mati kita kepada cinta, karena masih banyak hal lain yang lebih penting dalam hidup ini. Pelajaran lain yang juga jadi favoritku dari novel ini adalah: terkadang yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita.
Penulis: Sujatrini Liza
Penerbit: Bentang Pustaka
ISBN13: -
Format: .pdf
Filesize: 1MB
EmoticonEmoticon